Perang Ethiopia-Eritrea
Perang Ethiopia-Eritrea terjadi dari Mei 1998 sampai Juni 2000, antara Ethiopia dengan Eritrea. Dari September 1961 sampai Mei 1991, Eritrea telah menjalankan perang kemerdekaan yang panjang menghadapi Ethiopia, yang berakhir dengan referendum dan pemisahan secara damai pada April 1993. Pada saat kemerdekaan Eritrea, perbatasan antar kedua negara tidak ditetapkan dengan jelas, dan beberapa bagian menjadi diperebutkan.[sunting] Latar belakang
Setelah kemerdekaan, kedua negara saling bertengkar tentang masalah keuangan dan perdagangan, serta saling mengklaim daerah perbatasan antara lain Badme, Tsorona-Zalambessa, and Bure. Sejak tahun 1991 mereka sudah setuju untuk mendirikan sebuah komisi khusus untuk membahas klaim masing-masing.[3]Pada tanggal 6 Mei 1998, konvoi komisi perbatasan Eritrea memasuki daerah perbatasan Padang Badme, di bagian utara provinsi Tigrai Ethiopia, disana konvoi Eritrea tersebut ditembaki dan terbunuh oleh milisi Tigrai dan kepolisian setempat.[4] Eritrea lalu mengirim pasukan untuk membalas mereka-mereka yang menyerang komisi perbatasan Eritrea. Pada tanggal 12 Mei 1998, Ethiopia mulai memobilisasi angkatan bersenjata mereka untuk perang, dan pemerintah Ethiopia memutus semua hubungan dengan Eritrea.[5][6]
[sunting] Perang
Peperangan ini lalu mulai menggunakan artileri dan tank, dengan pertempuran sengit salama empat minggu. Ethiopia melakukan serangan udara ke ibukota Eritrea, Asmara, serta Adi Keyh, Massawa, Assab dan kota-kota lain.[7] Eritrea lalu mengebom kota-kota di utara Ethiopia, Adigrat dan Mek'ele. Dan pasukan darat bertempur pada tiga front.Perang Ethiopia-Eritrea | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Eritrea menembakkan artileri. | |||||||
| |||||||
Pihak yang terlibat | |||||||
Eritrea | Ethiopia | ||||||
Komandan | |||||||
Sebhat Ephrem | Samora Mohammed Yunis | ||||||
Jumlah korban | |||||||
19.000; 20-50.000[1] | 60.000[2]; 123.000 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar