Senin, 14 Maret 2011

40 Kerangka Tentara Jepang Dikremasi




tentara Jepang korban perang dunia II, Sabtu (12/3), dikremasi berlokasi di area halaman Goa Jepang, Kampung Sumberker, distrik Samofa, Kabupaten Biak Numfor, Papua.

Prosesi kremasi puluhan kerangka tentara Jepang korban perang dunia II di Biak disaksikan perwakilan pemerintah dan keluarga para eks serdadu negeri Sakura. Di antaranya, Nishikubo Manabu, Yamagishi Kazushi, Iwabuchi Nobuteru, Okubo Harua, Tanaka Sachio, Sakamoto Yoshiko, Chida Kazuki, Yazusima Takashi, Yasukawa Takashi, serta Ikuyo Sato Saputro.

Delegasi pemerintah Indonesia diwakili Heru Matador dari Kementerian Dalam Negeri serta Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Biak Numfor Abdul Manan. Kegiatan pengambilan kerangka tulang-belulang tentara Jepang di tanah Papua merupakan tindak lanjut program kerja sama antara pemerintah Republik Indonesia dengan Jepang dalam rangka menghormati jasad tentara Jepang korban perang dunia II di era 1942-an.

Beberapa warga di sekitar lokasi goa Jepang menyaksikan langsung prosesi kremasi itu. "Pemerintah Jepang sangat menghargai jasa eks tentara Jepang yang gugur di tanah Papua pada perang dunia II ketika melawan tentara Sekutu AS. Meski hanya berupa kerangka, dilakukan kremasi untuk dibawa pulang ke negara mereka," ungkap Mansari, warga Biak.

Pemerintah Republik Indonesia dijadwalkan secara resmi Senin (14/3) akan menyerahkan kremasi abu eks tentara Jepang korban perang dunia II bertempat di lokasi monumen perang dunia II bertempat di Kampung Parai/Anggraidi, distrik Biak Kota.

Tidak ada komentar: