Senin, 14 Maret 2011

'AS Akan Hadapi Vietnam Baru, Jika Serang Libya'



Presiden Venezuela bicara blak-blakan terkait rencana pemerintah Amerika Serikat (AS) yang akan mengintervensi Libya, dibawah kepmimpinan Muammar Gaddafi. Ia memperingatkan AS agar tidak ikut campur terkait urusan dalam negeri di Libya.

"Jika Yankee ... menyerang Libya, mereka akan menghadapi Vietnam yang baru, dan harga minyak akan melambung ke 200 dolar per barel," kata Chavez di televisi nasional pada Ahad (13/3).

Amerika Serikat telah kehilangan sekitar 60.000 tentara pada Perang Vietnam. Chavez mengatakan perang sipil yang sedang berlangsung di Libya, dan menambahkan bahwa tidak ada seorang pun memiliki hak untuk menyerang sebuah negara berdaulat.

Ribuan warga Libya telah tewas sejak aksi protes anti-pemerintah pertama pecah pada 15 Februari kemarin, dengan orang-orang menuntut pemimpin Libya Muammar Gaddafi yang telah memimpin 42 tahun mundur. Chavez mengulangi pernyataannya pada 28 Februari lalu yang menyerukan masyarakat internasional untuk mendirikan misi perantara ke Libya untuk menyelesaikan krisis.

Tidak ada komentar: