VIVAnews - Pada 31 tahun lalu, pemimpin nasionalis Zimbabwe, Robert Mugabe, berhasil memenangkan pemilu demokratis pertama di negara Afrika tersebut.
Menurut laman stasiun televisi berita BBC, Partai Uni Nasional Afrika Zimbabwe (Zanu PF) pimpinan Mugabe berhasil meraih 57 kursi parlemen dari 80 kursi yang diperebutkan.
Sementara pesaing utamanya, Joshua Nkomo, di luar dugaan hanya mampu memenangkan 20 kursi. Kemenangan telak tersebut membuat Mugabe otomatis terpilih sebagai warga kulit hitam pertama yang menjadi perdana menteri (PM) Zimbabwe.
Sebelumnya, jabatan PM di bekas koloni Inggris tersebut selalu dipegang warga kulit putih, yang meskipun jumlahnya minoritas namun menguasai mayoritas ekonomi dan politik negara tersebut.
Mugabe menjabat PM Zimbabwe hingga tahun 1987. Pada tahun tersebut, ia menghapus jabatan perdana menteri dan mengangkat dirinya sebagai presiden Zimbabwe.
Selanjutnya, selama empat kali berturut-turut hingga tahun 2008, Robert Mugabe berhasil memenangkan pemilu presiden Zimbabwe. Namun kemenangan terakhirnya pada bulan Maret 2008 ditolak kaum oposisi karena dituduh penuh dengan kecurangan.
Pada bulan September 2008, melalui mediasi presiden Afrika Selatan, Thabo Mbeki, Mugabe dan tokoh oposisi, Morgan Tsvangirai, berbagi kekuasaan di Zimbabwe.
Mugabe tetap diakui sebagai presiden dan pimpinan angkatan bersenjata, sementara Tsvamgirai diangkat menjadi PM dan menguasai lembaga kepolisian Zimbabwe.Renne R.A Kawilarang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar